YAMAHA MIOSOUL 2008
Ijo lumut di sini
bukan berarti ikatan jomblo lucu dan imut. Tapi, lebih pada warna yang dipilih
oleh Ratno Kriswanto dari Majalengka, Jawa Barat. Mio Soulnya dicat ulang kelir
itu."Memang arti tadi hampir sama sih dengan statusku yang masih
jomblo," kekeh Kris di awal pembicaraan. Tapi, enggak lucu dan imut?
Kris menyerahkan itu semua pada Art Mark Project, guna melabur seluruh cover bodi Soul. Tentunya agar menyesuaikan dengan warna di STNK, yang tetap mangandalkan dominan hijau. Namun Kris minta diberi sentuhan grafis serta lambang garputala, yang menjadi lambang pabrikan Yamaha.
Selain masalah warna, Kris juga ogah kalau bentuk motornya masih standar. Setidaknya harus ada beberapa bagian yang dimodif. Ubahan yang diinginkannya sih simpel, lebih ke arah low rider.
"Maklum motor ini adalah motor harian, jadi modifnya jangan terlalu berat," kata Kris lagi. Motor ini juga acap dipakainya untuk perjalanan jauh ke Jakarta untuk urusan bisnis.
Kris menyerahkan itu semua pada Art Mark Project, guna melabur seluruh cover bodi Soul. Tentunya agar menyesuaikan dengan warna di STNK, yang tetap mangandalkan dominan hijau. Namun Kris minta diberi sentuhan grafis serta lambang garputala, yang menjadi lambang pabrikan Yamaha.
Selain masalah warna, Kris juga ogah kalau bentuk motornya masih standar. Setidaknya harus ada beberapa bagian yang dimodif. Ubahan yang diinginkannya sih simpel, lebih ke arah low rider.
"Maklum motor ini adalah motor harian, jadi modifnya jangan terlalu berat," kata Kris lagi. Motor ini juga acap dipakainya untuk perjalanan jauh ke Jakarta untuk urusan bisnis.
Demi mewujudkan tampilan skubek dambaan, Kris merujuk bengkel
modifikasi Deni Motor (DM) yang piawai dalam urusan modifikasi. "Intinya
pengin tema low rider, namun masih tetap mengusung unsur safety riding sehingga
tetap nyaman dipakai jalan harian. Apalagi skubek ini jadi andalan sebagai
tunggangan harian, " pinta Kris yang jujur mengaku lagi dan terus cari
pacar ini.
Oleh Deni, punggawa DM, tampang asli Soul memang tidak banyak mengalami ubahan. Hanya fokus sektor kaki-kaki. Mengejar kesan low rider, kaki belakang sudah pasti mundur. " Dipasang besi undur-undur sekitar 25 cm. Dirasa pas, dan posisinya menyesuaikaan postur tubuh Kris agar nyaman ketika dibawa jalan," ujar modifikator di Jl. K.H Abdul Halim No.182, Pasar Balong, Majalengka.
Lanjut pada giliran penggantian pelek. Pelek ori Soul terpaksa diganti. Untuk depan dipasang variasi dari produk Rossi dengan lebar 3 inci yang dibalut karet ban Swallow ukuran 120/60-14.
Sedang bagian belakang, Deni menerapkan pelek mobil Suzuki APV yang sebelumnya sudah diubah menyesuaikan as roda Soul. Lebarnya mencapai 5 inci.
Beres itu, karena alasan safety tadi, piringan rem diganti dengan ukuran yang lebih lebar. Wah, sepertinya sudah siap lepas dari status jomblo nih? (motorplus.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Swallow 160/60-14
Sok depan : Yoshimura
Sok belakang : YSS
Knalpot : Honda Revo
DM : 0852-2406-2553
Oleh Deni, punggawa DM, tampang asli Soul memang tidak banyak mengalami ubahan. Hanya fokus sektor kaki-kaki. Mengejar kesan low rider, kaki belakang sudah pasti mundur. " Dipasang besi undur-undur sekitar 25 cm. Dirasa pas, dan posisinya menyesuaikaan postur tubuh Kris agar nyaman ketika dibawa jalan," ujar modifikator di Jl. K.H Abdul Halim No.182, Pasar Balong, Majalengka.
Lanjut pada giliran penggantian pelek. Pelek ori Soul terpaksa diganti. Untuk depan dipasang variasi dari produk Rossi dengan lebar 3 inci yang dibalut karet ban Swallow ukuran 120/60-14.
Sedang bagian belakang, Deni menerapkan pelek mobil Suzuki APV yang sebelumnya sudah diubah menyesuaikan as roda Soul. Lebarnya mencapai 5 inci.
Beres itu, karena alasan safety tadi, piringan rem diganti dengan ukuran yang lebih lebar. Wah, sepertinya sudah siap lepas dari status jomblo nih? (motorplus.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Swallow 160/60-14
Sok depan : Yoshimura
Sok belakang : YSS
Knalpot : Honda Revo
DM : 0852-2406-2553
Penulis : Obet | Teks Editor : Nurfil | Foto : Obet
waroengkopikoe
0 komentar:
Posting Komentar