Jeni Ramdani, punggawa Purnama Motor (PM), sebuah toko variasi motor di Kota Banjar, Jawa Barat. Doi juga terima order modifikasi motor. Nah, buat merangsang konsumen, Jeni butuh ikon atawa maskot. Bisa dipajang di toko dan bikin orang kesemsem. Order pun datang!
Namun tidak sekadar modif. Yamaha Mio 2004 miliknya mengambil pakem low rider yang diberi nuansa yang lebih gress. Ibaratnya, kayak SPG (Sales Promotion Girls) yang harus punya pemikat khusus agar konsumen membeli produknya.
Namun tidak sekadar modif. Yamaha Mio 2004 miliknya mengambil pakem low rider yang diberi nuansa yang lebih gress. Ibaratnya, kayak SPG (Sales Promotion Girls) yang harus punya pemikat khusus agar konsumen membeli produknya.
Begitu juga dengan Mio milik Jeni, tampilan dipercantik semaksimal mungkin. Make over dilakukan di semua bagian.Ciri khas low rider adalah wheelbase yang panjang dengan penambahan sasis pada centre bone. Namun Jeni tidak mengikuti aturan pakemnya, pemoloran pada bodi yang hanya 12 cm saja. "Bodi gak terlalu panjang, tapi tetap terlihat low rider," jelas Jeni yang berambut ikal.
Sedang desain bodi, hampir 70% dibuat ulang dengan fiberglass. Tampilan depan terlihat mewah setelaj dipasang head lamp Mio Soul dengan desain batok futuristik.
Sebenarnya konsep low rider dengan kelir warna hitam terlihat gahar dan seram. "Untuk menghilangkan kesan gahar itu diberikan warna putih dan emas candytone dengan motif tribal sederhana," ungkap Jeni yang mangkal di Jl. Perintis Kemerdekaan, No. 78, Banjar.
Sedang desain bodi, hampir 70% dibuat ulang dengan fiberglass. Tampilan depan terlihat mewah setelaj dipasang head lamp Mio Soul dengan desain batok futuristik.
Sebenarnya konsep low rider dengan kelir warna hitam terlihat gahar dan seram. "Untuk menghilangkan kesan gahar itu diberikan warna putih dan emas candytone dengan motif tribal sederhana," ungkap Jeni yang mangkal di Jl. Perintis Kemerdekaan, No. 78, Banjar.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/70-14
Ban belakang : Swallow 140/70-14
Sok belakang : YSS MX
Cakram : Kawasaki Ninja
Handle rem : KTC
Penulis/Foto : Uung
waroeng kopikoe
0 komentar:
Posting Komentar