Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

MOTORplus - Online

| Bagi teman teman diluar kota yang ingin memesan onderdil modifikasi seperti yang ada di halaman rubrik, dapat menghubungi kami melalui kolom komentar dengan meninggalkan nama, nomor handphone yang bisa dihubungi atau sms, atau alamat email. Kami akan segera membalas dan mengkonfirmasi estimasi biaya termasuk biaya pengiriman |

X-Treem untuk Harian

Written By pijar mentariku on Minggu, 24 Oktober 2010 | 21.23

Suzuki Spin125 2009 (Semarang)


Kemauan konsumen sesuai keinginan modikator. Iya, bikin motor modif yang tetap layak untuk harian. Bukan sekadar contezt Itu dibuktikan Raynaldo Handoko pada Suzuki Spin 125 milik Bobby, konsumennya yang tinggal di daerah Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

“Permintaan Bobby memang seperti itu. Ndak hanya semata bagus di tampilan, tapi juga nyaman dipakai harian,” ungkap pemilik workshop BJM Modified di Jl. Jendral Sudirman, No. 128, Semarang, Jateng
Konsep yang diusung untuk skubek pabrikan berlogo ‘S’ ini, low rider. Tapi sekali lagi, low rider harian. Makanya, agar sesuai dengan konsep, engine mounting dimundurkan dari standar. Wheel base, bertambah panjang 25 cm.


“Engine mounting dibuat ulang pakai pipa kotak 3x4 cm. Tapi, agar rigid dan kuat, pipa itu dilapisi besi pelat ketebalan 4 mm,” timpal pria 28 tahun ini.

Agar tampilan makin manis, engine mounting tdai ditutupi fiberglass. Sehingga, proses mundurnya engine tidak terlalu mencolok. Bukan hanya mesin dan roda yang mundur, tapi model sok juga ikuta kena sentuh.
Kini, skubek itu mengadopsi model monosok sejatinya. Iya, monosok yang ada di tengah rangka dan engine. Bukan lagi di sisi kiri belakang. Untuk sok sendiri, mengambil merek YSS untuk Yamaha Jupiter MX135.

Dudukan sok bawah, diletakkan di engine mounting. Sedang pegangan sok atas, menganut model jepit yang diposisikan pada tengah sasis. Dudukan dibuat dari pelat 6 mm.


Kelar dudukan dan mundurkan wheel base, muncul problem baru. Yaitu, karburator yang mentok rangka. Eit, tapi hal ini cepat diatasi Handoko. “Saya ubah arah karburator lewat penggantian intake pakai Honda Supra dan diputar sedikit. Jadi, arah karbu sekarang ke sisi kanan,” aku pria yang punya website www.bjmmodified.com.

Langkah terakhir, tentu roda. Low rider, serasa enggak lengkap kalau tak aplikasi roda gambot. Maka itu, Handoko mengadopsi pelek mobil Honda Genio untuk bagian depan. Pelek kaleng Genio yang diameter 14 inci dan lebar 4 inci dicustom lagi.

Sedang pelek belakang, pakai pelek Suzuki Jimny Jangkrik. “Diameter sama, tapi punya lebar 8 inci. Saya custom lagi jadi 7 inci. Sehingga kalau pakai ban 160/60-14, bisa lebih membulat,” tegas pria yang sudah 5 tahun main modifikasi ini. Sip!

DATA MODIFIKASI

Ban depan   : Swallow 120/60-14
Ban belakang : Swallow 160/60-14
Knalpot       : Password
Gas spontan : Kitaco
Raiser setang : Kitaco
Sok depan   : Variasi Thailand
BJM Modified : 0812-2888-122

0 komentar:

Posting Komentar