SUZUKI SKY WAVE 2008 (Jakarta)
Kelas low rider paling banyak diikuti peserta MOTOR Plus Skubek Contezt 2009. Berlangsung di area belakang otobursa, 2-3 Mei kemarin. Tercatat sekitar 35 motor dari 71 peserta bertanding di kelas yang memang lagi digandrungi ini. Hasilnya, Skywave ini jadi yang terbaik. Apa rahasianya?
Meskipun tidak terlalu banyak bermain di sektor bodi, tapi beberapa detail yang ditampilkan low rider banget. Itu yang jadi nilai plus dan utama dari skubek milik Sulistio ini. Untuk pengerjaannya dipecayakan pada tim Ton's Chrome. Coba perhatikan sektor kaki-kaki depan dan belakang. Pas banget dengan tema utama yang diusung.
"Misalnya untuk pelek, custom model palang seperti yang sering digunakan komunitas low rider Amerika," cerita Antonius Chandra, juragan TC. Modelnya palang lima dengan tapak lebar dan finishing krom. Untuk tapak pakai 5 inci di depan dan 7 inci di belakang dengan bibir yang celong.
Begitu juga model knalpot. Awalnya, di bagian leher hanya satu pipa tapi bagian tengah kemudian dipecah menjadi 2 pipa datar sampai ujung. Bagian ini kemudian juga diberi pelapis dengan bahan pelat bermotif bolong-bolong. Terakhir, baru deh dikrom hingga mengkilap.
"Karena dimensinya cukup panjang maka harus perhatikan detail,"beber pria yang juga ahli bubut ini. Terbukti memang! Karena bagian ini memang terbukti sempurna.
Proses full krom di knalpot dan pelek juga terus berimbas ke bagian setang. "Untuk setang yang sangat perlu diperhatikan adalah ukuran batang. Jangan terlalu kecil karena berisiko mudah patah," tambah builder berambut lurus ini. Maka doi pilih pakai pipa berdiameter 25 mm. Ukuran yang dianggap safety oleh Anton.
Proses full krom di knalpot dan pelek juga terus berimbas ke bagian setang. "Untuk setang yang sangat perlu diperhatikan adalah ukuran batang. Jangan terlalu kecil karena berisiko mudah patah," tambah builder berambut lurus ini. Maka doi pilih pakai pipa berdiameter 25 mm. Ukuran yang dianggap safety oleh Anton.
Sedang di bodi sesuai dengan tema tadi adalah dari desain sepatbor depan dan belakang. Terlihat panjang dan besar menutupi roda. "Kita kasih nama sepatbor cutbrai karena besar di ujung atau bawah," kekeh penyuka ayam goreng hainan ini.
Konon untuk model ini doi terinspirasi dari komunitas harley-Davidson. Dibuat dari pelat setebal 0.8 mm.
Sementara itu untuk bodi, dibikin lebih rendah yang diatur dari posisi monosok belakang dibuat rendah. Juga dengan pemilihan jok yang tidak terlalu lebar. Alhasil semakin low, deh!
WARNA CERAH
Untuk masalah kelir, sering modifikator berfikir kalau low rider itu harus sangar, pilihannya warna hitam atau gelap. Padahal itu anggapan keliru, lho. Warna terang seperti ini tetap cocok dan komunitas low rider Amerika pun biasa melakukannya.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Custom 5 x 14 inci
Ban depan : Deli Tire 120/60-14
Pelek belakang : 7 x 14 inci
Ban belakang : Bridgestone 140/50-14
Sok belakang : Jupiter MX
Knalpot : Custom
Setang : Custom
Penulis/Foto : Nurfil/Boyo
0 komentar:
Posting Komentar