Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

MOTORplus - Online

| Bagi teman teman diluar kota yang ingin memesan onderdil modifikasi seperti yang ada di halaman rubrik, dapat menghubungi kami melalui kolom komentar dengan meninggalkan nama, nomor handphone yang bisa dihubungi atau sms, atau alamat email. Kami akan segera membalas dan mengkonfirmasi estimasi biaya termasuk biaya pengiriman |

Low Rider THE TITANs

Written By pijar mentariku on Minggu, 03 Juni 2012 | 20.31


HondaVARIO2007 VS SuzukiSKYWAVE2008 
Bandung

Penggemar The Titans pasti nggak nyangka kalau dua pentolannya doyan modifikasi. Bahkan Indra (bass) dan Andika (keyboard) paham banget tren atau virus yang berkembang di ranah modifikasi saat ini. Impian low rider dan big matik lah yang diharapkan kedua musisi ini. Nah, bagaimana awalnya dan apa saja yang mereka lakukan mari ditengok. Indra yang punya nama lengkap Hendra Suhendra menjadi pemicu modifikasi di antara mereka berdua. “Awalnya saya pikir kalau motor nggak dimodif pasti tidak disayang. Karena bentuknya biasa saja makanya jarang dilirik,” kata Indra. Makanya supaya motor lebih diperhatikan, doi melakukan modifikasi.
Pelek custom telapak lebar sudah pasti menjadi daftar belanja yang pertama dan utama. “Enggak perlu yang terlalu lebar, cukup menyesuaikan dengan bodi Vario saja,” katanya fasih layaknya sedang memetik senar bass. Proses mundurnya sumbu roda juga nggak terlalu panjang, hanya 15 cm.

Karena ingin motor yang masih nyaman dikendarai, ubahan yang lain masih sebatas pemanis. Konsepnya bolt-on. “Sebab kalau berangkat ke studio atau sekadar nongkrong yang lokasinya masih aman pasti dibawa,” kata pria ramah ini. Memang karena serba bolt-on tadi, makanya serem juga dijarah tangan jahil jika parkir di sembarang tempat.
Untuk seluruh ubahannya ini, Indra mempercayakan pada Yayank dari 909 Matic, di Jl. Cihampelas, Bandung. “Konsepnya sih manis saja, seperti umumnya lagu mereka,” kata modifikator yang doyan naik sepeda gunung ini. Cara pemanis yang dimaksud adalah dengan menambahkan ducktail dan visor minimalis.
“Ducktailnya murni desain 909 pakai fiber. Kesan yang didapatkan dengan pemasangan ini adalah tampilan elegan,” cerita Yayank. Sementara itu visor kecil di depan dilengkapi tulisan identitas sang pemilik, The Titans.

Bagaimana dengan Andika? Pria yang lagi termimpi punya big matic ini bikin Skywave terlihat lebih sangar. Selain kelir gelap dengan airbrush merah, beberapa variasi yang terpasang juga seakan memperkuat kesan tadi.

“Pakai Skywave karena bodinya besar jadi cocok sama mau saya,” kata pemilik nama lengkap Andika Naliputra Wirahardja. Bagian yang berkesan sangar tadi bisa dilihat pada lengan ayun.
Oh ya untuk kaki-kaki ini Andika memang sedikit lebih ekstrem dibandingkan Indra. Selain arm tadi, dia juga nekat mengubah posisi sok belakang ke tengah bodi. Aslinya yang double sok pun diganti hanya satu batang peredam kejut.

Tentu saja nama The Titans tetap ada seperti dilakukan partnernya tadi. Tapi kali ini Andika menempelkannya di knalpot. “Wah kalau liat entar pada nyari knalpot merek ini lagi, kan punya gue satu-satunya,” kekeh salah satu motor utama grup band yang berdiri 8 Desember 2006 ini.




KOMPAK ROBOCOP
Indra dan Andika kompakan untuk satu hal, yaitu pemilihan setang. Mereka berdua memilih menggunakan setang Robocop. Menurut mereka, desainnya enak dilihat karena futuristik. “Selain itu juga bisa disetel, jadi posisi tangan saat riding bisa diubah juga. Sesuai nyamannya saja,” kata Indra.

Selain itu keduanya juga sama-sama menggunakan spidometer Koso. “Ini yang membuat suka deg-degan kalau parkir di sembarang tempat, kalau diembat maling rugi deh,” cuap Andika. Wajar saja karena mencopotnya sangat gampang, selain itu harganya lumayan, sekitar Rp 2 jutaan di Bandung.





JOK SEMI SUEDE
Untuk kenyamanan riding, Indra memilih menggunakan jok berlapis suede atau kulit dibalik. “Dengan begini makanya jok enggak licin sehingga posisi pantat saat riding lebih mantap,” kata penggemar grup band U2 ini.

Selain itu di atas behel belakang juga dibuatkan semacam sandaran dengan bahan sama. Tujuannya untuk membuat nyaman si boncenger jika menempuh perjalanan jauh.

Tapi, untuk bahan suede ini digunakan yang semi atau enggak full suede. “Kalau full suede jika kena air hujan akan cepat keras, jadinya malah jelek,” beber Yayank sang modifikator.






DATA MODIFIKASI VARIO

Ban depan : Deli Tire 130/60-13
Ban belakang : Deli Tire 140/60-13
Pelek depan : Custom 4x13 inci
Pelek belakang : Custom 5x13 inci
Sok belakang : Daxim
Filter udara : Koso
Spidometer : Koso RX 2N
Setang : Robocop
Visor : Geba
Knalpot : Termignoni

DATA MODIFIKASI SKYWAVE

Ban depan : Deli Tire 100/70-14
Ban belakang : Deli Tire 140/60-14
Pelek depan : Custom 2,5x14 inci
Pelek belakang : Custom 5x14 inci
Sok depan : Yoshimura
Sok belakang : YSS
Spidometer : Koso
Knalpot : Supertrap

Penulis/Foto : Nurfil/David

waroengkopikoe

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Om pingin banget vario saya (vario gen 1 thn 2006) di modifikasi spt varionya Andika.

Saya di Jakarta Timur. Mohon info detailnya ya Om. Thx banget.
Btw ini email saya: kaisar_didit@yahoo.com

Posting Komentar