Honda Vario MEFRIK
Written By pijar mentariku on Sabtu, 02 Juni 2012 | 01.59
Seperti pada ulasan sebelumnya, dakatakan bahwa Honda Vario sangat cocok untuk robahan yang padat ber-isi. Hal ini terbukti pula pada Honda Vario 2007 milik Donny Dwi Budianto dari 73 Motor Madiun. Robahan ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa modifikasi extreem tidak hanya milik pemodif kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya serta builder dari kota-kota besar lainnya. Modifikasi Punggawa 73 Motor Madiun ini adalah benar benar exclusive, coba perhatikan penggunaan Air Suspesion pada roda belakan yang bisa di setel tinggi rendahnya sesuai dengan keinginan, seperti yang tengah digandrungi para pengguna Big Matic di Jepang. Demikian juga penggunaan pelek three pieces. Menurut Donny, modifikasi ini mengacu kepada konsep MEFRIK yaitu konsep yang Modern dan Hi-Tech, seperti yang di ulas oleh rekan rekan dari MotorPlus-Online.MEFRIK alias Moderen, Estetika, Fungsional, Rasional, Inovasi dan Kreasi. “Kalau ngemodif, acuan harus modern. Terlebih kebanyakan klien pemakai skubek yang suka gaya baru,” cerita Donny. Karena itulah, Vario miliknya sendiri yang juga menjadi menjadi maskot tokonya ini dibuat sesempurna mungkin.
Pengaplikasian air suspension dengan penggunaan kompresor angin, membuat posisi bodi motor bisa dinaik-turunkan. “Ini sedang menjadi tren big matic yang ada di Jepang,” lanjutnya. Untuk kali ini Donny menggunakan kompresor yang cukup besar, tekanannya hinga 550 psi.
“Butuh sebesar itu karena menyesuaikan penggunaannya. Kita ingin saat dikendarai orang pun suspensi bisa naik-turun,” kata pria yang masih melajang ini. Untuk sok menggunakan hidrolik yang katanya biasa digunakan pada pintu mobil, “Tapi saya enggak tahu buat mobil apa, yang pasti diameternya cukup besar, sekitar 4 cm,” terangnya. Sementara itu untuk mengoperasikannya menggunakan dua tombol yang ditempatkan pada stabiliser tengah.
Karena sok belakang tadi hanya berfungsi untuk naik-turun, maka diperlukan tambahan peredam kejut yang bisa mengatur compress dan rebound. “Makanya dipasang sok lagi di tengah, selain itu juga berfungsi menstabilkan bodi,” beber pria 27 tahun in.
Biat terlihat rapi, sok merek Gazi itu juga dibuatkan pelindung semacam kotak dari pelat tipis. “Selain pemanis juga bisa menutupi jalur kabel tombol air suspensi. Kan tombolnya pasang di sana,” cuap Donny panjang-lebar.
Hal lain yang menunjukan inovasi cerdas modifikator ini penggunaan sistem monosok di roda depan. “Hasil kreasi sendiri, menggunakan pipa dan dibuat model sistem seperti di Vespa,” ceritanya lagi. Tentunya, tampilan sangat diperhatikan sehingga sok custom ini dibungkus fiber dan diberi efek krom.Oh ya, satu lagi yang membuat semakin modernnya skubek ini, pada custom lampu depan dan belakang. Di depan pakai mika lampu Honda Airblade. “Tapi bagian dalamnya dicustom, head lamp pakai model proyektor dari lampu mobil. Sedang lampu senja sudah aplikasi LED,” lanjutnya lagi.
Lampu belakang merupakan kreasi 73 Motor lagi. “Bentuknya segitiga runcing ke atas dengan lampu serba LED. Ada lampu rem dan juga sein,” bangga pria kaya ide yang layak dapat dua jempol!
Urusan roda juga dipilih berkelas. Dipilih desain monoblok. Custom tapi dengan konstruksi three pieces. Maksudnya, pelek ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama rim atau lingkaran. Kemudian ada bagian monoblok atau tengah dan terakhir teromol. Kesemuanya disatukan menggunakan sistem baut. Hal lain yang menjadi keunggulannya adalah bagian tengah atau monobloknya bisa diganti-ganti dengan model atau desain lain.
Sumber= [ MotorPlus-Online ]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar