Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

MOTORplus - Online

| Bagi teman teman diluar kota yang ingin memesan onderdil modifikasi seperti yang ada di halaman rubrik, dapat menghubungi kami melalui kolom komentar dengan meninggalkan nama, nomor handphone yang bisa dihubungi atau sms, atau alamat email. Kami akan segera membalas dan mengkonfirmasi estimasi biaya termasuk biaya pengiriman |

Bukan Konsep Lagi

Written By pijar mentariku on Jumat, 03 Juni 2011 | 03.05

HONDAVARIO 2008 (Cimahi)


Pihak pabrikan Honda baik yang di Indonesia maupun di Jepang bisa kaget melihat Honda Vario milik Ikhsan dari Cimahi, Bandung ini. Jelas, karena salah satu motor konsep mereka yaitu Honda Eve Neo yang bertenaga listrik sekarang sudah dijiplak dengan begitu baiknya. Tentu saja dengan beberapa penyesuaian.

Adalah bengkel Matic Project (MP) yang punya ulah. "Bentuk bodi Eve Neo itu sangat unik, apalagi kan masih konsep. Makanya kita tiru pasti akan menjadi yang pertama," kata Dadan AR dan Ronny Wijaya, dua dedengkot MP. Kejelian mereka dalam memilih desain ini juga karena sudah bosan sama tampilan low rider yang menurut mereka begitu-begitu saja.


Untuk mendapatkan bentuk ini, rangka tidak ada diutak-atik. "Hanya dibuatkan dudukan tambahan buat peninggi jok setinggi 10 cm menggunakan pelat besi," kata Ronny. Sedangkan rangka belakang tidak ada pemotongan sama sekali.

Bodi sekarang memang terlihat lebih besar. Hal itu karena ada semacam boks di sisi kiri dan kanan. "Sebab di Eve Neo itu berfungsi sebagai penyimpan kumparan chargernya, maklum motor listrik," celetuk Dadan yang ngebengkel di Jl. Encep Kartawirya No. 124, Cimahi, Bandung ini.


Roda memang sengaja dibuat cukup ekstrem. Lebar 6 inci di depan dan 8 inci di belakang. "Meski bodi sudah semuanya baru, tapi tetap harus memundurkan sumbu roda belakang, itu digeser 18 cm," tambah Dadan.

Selain mundur, juga harus digeser 4 cm ke kiri. "Menggunakan besi kotak dengan ketebalan 3 mm," tambah Ronny yang baru punya satu putri ini. Pergeseran ini tentunya supaya lurus antara roda depan dan belakang.


Bentuk jari-jarinya juga unik. "Sengaja dibuat yang diameter besar guna mengimbangi lebar pelek dan bodi yang tergolong gambot," ungkap Dadan yang paham betul masalah desain Nurfilini. Batang jari-jari dari aluminium ini punya ukuran 3 mm.





DETAIL SEMPURNA

Masalah detail, Dadan dan Ronny tampak begitu apik menjaganya. silakan dilihat pada pemilihan bagian kecil yang menempel di skubek lucu ini. Misalnya bentuk lampu depan yang kecil tapi pas dengan tampilan keseluruhan.


 
Begitu juga dengan model stop lamp dan sepatbor belakang. Bentuk bodi yang rada kotak diimbangi dengan lampu rem yang memiliki bentuk sama. "Begitu juga untuk sepatbor, harus bisa mengikuti ubahan bodi," tambah Dadan yang pernah membuat skubek low rider yang dipinjam Yamaha saat gelaran Jakarta Motorcycle Show. Tentu mejeng di stan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Begitu juga dengan pemasangan antena kecil di belakang. "Itu untuk menyesuaikan dengan setang yang sudah agak tinggi," katanya. Pintar!



















DATA MODIFIKASI

Pelek depan : Custom 6 x 14 inci
Ban depan : Swallow 140/60-14
Pelek belakang : Custom 8 x 14 inci
Ban belakang : Swallow 160/60-14
Sok belakang : Jupiter MX 135LC
Setang : Custom
Knalpot : Custom
Head lamp : Custom
Sein : Suzuki Karimun
MP : (022) 91255774

Penulis/Foto : Nurfil/Boyo

  
waroengkopikoe

0 komentar:

Posting Komentar