HONDA PCX125
Daeng Hilmi salah satu penggemar skubek berbodi bongsor. Ya,
seperti Honda PCX miliknya ini. Makanya, skubek mewah keluaran Honda ini jadi
andalan transportasi sehari-hari pria yang bekerja di Astra Grafia itu.
Tapi, bapak 3 anak ini tak mau penampilan PCX kesayangannya standar. Apalagi doi gabung juga dalam Honda PCX Club Indonesia (HPCI). Karena Hilmi getol cari informasi bengkel modifikasi, akhirnya bertemu Budi Big Modification (BBM). Memang enggak salah deh kalau ketemu modifikator ini.
Urusan konsep, sang owner kurang paham mau diapain nih motor. Pokoknya dipercayakan sepenuhnya pada sang builder. “Dibuat lebih elegan dengan warna coklat asli bawaan pabrik dan kombinasi titanium di beberapa bagian,” cetus Big, sang modifikator.
Tapi, bapak 3 anak ini tak mau penampilan PCX kesayangannya standar. Apalagi doi gabung juga dalam Honda PCX Club Indonesia (HPCI). Karena Hilmi getol cari informasi bengkel modifikasi, akhirnya bertemu Budi Big Modification (BBM). Memang enggak salah deh kalau ketemu modifikator ini.
Urusan konsep, sang owner kurang paham mau diapain nih motor. Pokoknya dipercayakan sepenuhnya pada sang builder. “Dibuat lebih elegan dengan warna coklat asli bawaan pabrik dan kombinasi titanium di beberapa bagian,” cetus Big, sang modifikator.
Ubahan mencolok di PCX ini ada pada area kaki-kaki yang sudah
gambot. Skubek pertama bagi pria 38 tahun ini, dijejali kaki-kaki dari Piaggio
X9. Tampilan ban depan lebar, dibungkus sepatbor custom. Selain itu box
samping kanan-kiri yang terbuat dari fiberglass tampak harmonis nempel di motor
ini. “Pakai boks, buat mempermudah bawa perangkat kerja,” kata Big lagi.
Bagi Budi sang modifikator, soal pemasangan kaki-kaki seolah masalah mudah. Seperti halnya pemasangan sok depan. Diameter sok depan PCX yang berukuran 31 mm digantikan dari X9 yang berukuran 35 mm.
"Untuk pemasangannya segitiga asli PCX dipensiunkan dan bikin baru dari pelat besi tebal. Ukurannya, dibuat lebih lebar 3 cm,” ujar sang modifikator yang beralamat di Jl. H. Mugeni I, RT 04/04, Pisangan Lama 3 (depan mushola At-Taufiq), Jakarta Timur.
Bagi Budi sang modifikator, soal pemasangan kaki-kaki seolah masalah mudah. Seperti halnya pemasangan sok depan. Diameter sok depan PCX yang berukuran 31 mm digantikan dari X9 yang berukuran 35 mm.
"Untuk pemasangannya segitiga asli PCX dipensiunkan dan bikin baru dari pelat besi tebal. Ukurannya, dibuat lebih lebar 3 cm,” ujar sang modifikator yang beralamat di Jl. H. Mugeni I, RT 04/04, Pisangan Lama 3 (depan mushola At-Taufiq), Jakarta Timur.
Sedang buat kaki belakang, hanya sebatas pemakaian pelek set
saja. Tapi, agar pelek X9 berikut teromol bisa masuk tanpa kendala, as gir roda
belakang PCX dibubut. Begitunya bentuk gigi di teromol dan as gir jadi sama.
Jadi, power yang dihasilkan mesin dapat tersalurkan ke roda belakang secara
sempurna.
Meski mengusung konsep elegan, tapi unsur sporty coba dimasukkan
ke PCX ini. Salah satunya, lewat area setang kemudi yang ikut diganti produk
aftermarket dari KTC. “Selain lebih gaya pengendaliannya, juga menurut saya
lebih mantap,” yakin Hilmi, sang pemilik.
Bicara soal area penerangan! Di sektor lampu utama alias head lamp, Big mengawinkan berbagai tipe lampu. Sebagai pendaran cahaya utama, dihasilkan oleh lampu projektor. Tapi, biar tampil elegan juga maniez, ditambah efek tambahan dari lampu angel eyes.
Sedangkan buat lampu belakang, hanya diberi bodi tambahan bagian atasnya. Itu pun lewat pemakaian boks. Tapi, karena pakai boks, lampu sein belakang jadi terhalang. Mengakalinya, lampu sein ini dimundurin sekitar 5 cm. Begitunya lampu sein bisa terlihat jelas ketika diaktifkan.
Kini lewat ubahan yang dilakukan, Hilmi pun makin enggak sabar buat pergi-pulang alias 'turing' kantor bersama PCX kesayangannya ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/70-14
Ban belakang : Swallow 140/60-14
Master rem : Kitaco
Sok belakang : YSS
BBM : 08568066310
Bicara soal area penerangan! Di sektor lampu utama alias head lamp, Big mengawinkan berbagai tipe lampu. Sebagai pendaran cahaya utama, dihasilkan oleh lampu projektor. Tapi, biar tampil elegan juga maniez, ditambah efek tambahan dari lampu angel eyes.
Sedangkan buat lampu belakang, hanya diberi bodi tambahan bagian atasnya. Itu pun lewat pemakaian boks. Tapi, karena pakai boks, lampu sein belakang jadi terhalang. Mengakalinya, lampu sein ini dimundurin sekitar 5 cm. Begitunya lampu sein bisa terlihat jelas ketika diaktifkan.
Kini lewat ubahan yang dilakukan, Hilmi pun makin enggak sabar buat pergi-pulang alias 'turing' kantor bersama PCX kesayangannya ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/70-14
Ban belakang : Swallow 140/60-14
Master rem : Kitaco
Sok belakang : YSS
BBM : 08568066310
Penulis : Ismet | Teks
Editor : KR15 | Foto : David
waroengkopikoe
0 komentar:
Posting Komentar