Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

MOTORplus - Online

| Bagi teman teman diluar kota yang ingin memesan onderdil modifikasi seperti yang ada di halaman rubrik, dapat menghubungi kami melalui kolom komentar dengan meninggalkan nama, nomor handphone yang bisa dihubungi atau sms, atau alamat email. Kami akan segera membalas dan mengkonfirmasi estimasi biaya termasuk biaya pengiriman |

The Best Region 1

Written By pijar mentariku on Jumat, 23 Desember 2011 | 02.45

YAMAHAXEON 2005 (DENPASAR)




Yamaha Cuzztomatic 4 di 2011 kembali bergulir. Denpasar menjadi kota pertama penyelenggaraan pada 1-2 Oktober kemarin. Hasilnya, juri menobatkan Yamaha Mio produksi 2005 ini sebagai The Best Region dan berhak ikut Grand Final di Bandung pada 30 Oktober nanti.   



Tentu saja terpilihnya motor dengan konsep green frog atau kodok hijau ini setelah melewati ketatnya penilaian dengan kontestan yang lain. Mio ini ikut dalam kelas Automatic X-treme MEFRIK. Jika dilihat, tampilan memang sudah berubah total, baik bodi maupun kaki-kaki.



"Untuk bodinya dibuat agak gado-gado, tapi masih dalam satu merek. Semuanya produksi Yamaha," kata I Wayan Gintara Putra, pemilik sekaligus modifikator dari bengkel GPS, Badung, Bali.

Gado-gado maksudnya tentu saja bukan berisi sayuran, tapi cover bodinya berasal dari motor Yamaha yang lain. Untuk cover bodi depan, dia menggunakan punya Xeon. "Bentuk Xeon lebih sangar dibanding Mio, sesuai dengan konsep juga," kata Wayan yang biasa dipanggil kodok ini. 

Sedangkan bagian belakang mencomot dari Jupiter Z, khususnya pada bagian stop lampnya. "Bentuk lampu rem Jupiter lebih menarik dibandingkan tipe lainnya," lanjut pria 35 tahun ini. 

Ada satu hal yang wajib ditiru buat calon peserta Cuzztomatic. Karena ini adu modifikasi satu merek, jangan sekali-kali menggunakan part atau model bodi dari merek motor lain. Sebab jika hal itu dilakukan bisa mengurangi nilai dari juri dan efeknya akan sangat besar sekali.




Untuk urusan kaki-kaki, khususnya pelek, Wayan mulai mengikuti virus yang ada di Jakarta. Cirinya adalah menggunakan pelek custom dengan jari-jari besar. Peleknya sendiri hasil ubahan dari pelek mobil dengan lebar telapak 3,5 inci.  

Terbukti ini masih sangat baru untuk komunitas modif di Bali. "Saya yakin kalau motor saya ini yang pertama aplikasi jari-jari seperti ini di Bali," bangga ayah 2 anak ini.
 

Setiap batang jari-jari itu mempunyai diameter 8mm. Supaya tampak lebih eye catching lagi, batang jari-jar tadi dikrom sehingga jadi lebih mengilap.
 

Hal lain yang menjadi nilai lebih motor ini adalah pengerjaan yang sangat rapi. Sambungan antar bodi custom dari fiber yang digunakan sangat presisi. Pantas untuk menjadi yang terbaik.







Audio Khas Bali

Sejak Yamaha Cuzztomatic 2 yang digelar pada 2008 lalu, modifikator Bali memang selalu identik dengan aplikasi kosmetik audio. Bahkan pada waktu itu khusus Bali dibuka kelas audio. Kelas khusus ini tidak ada di kota lainnya. Terbukti sampai sekarang pemasangan audio seperti sudah menjadi keharusan bagi para modifikator skubek di sana.  
 

"Karena dek skubek itu lega maka pemakaian audio memang dianggap paling cocok. Memang posisi riding jadi sedikit terganggu, tapi demi tampilan ya nggak masalah," alasan Wayan.(motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban: FDR 120/60-14
Head unit: Acelera
Subwoofer: JBL
LCD: Centro 7 inci
GPS:             0819-1666-6995      
Penulis : Nurfil | Teks Editor : Nurfil | Foto : Boyo
waroengkopikoe

0 komentar:

Posting Komentar